SURABAYA - INDONESIA. Pertubuhan Kebun Binatang Surabaya (KBS) menyangkal laporan semalam mengenai kisah seorang penjaga zoo yang membuntingkan seekor orang utan di Zoo Surabaya.
“Artikel itu tidak benar, itu berita hoax (tipu). Ini tuduhan berat dan menyangkut moral,” kata Pejabat Sementara Direktur Utama KBS, Aschta Boestani Tajuddin kepada Tempo, semalam.
Oleh itu, Aschta menyarankan media tempatan agar mendapatkan maklumat sahih terlebih dahulu daripada pihak terbabit sebelum menayangkannya kepada umum.
Aschta berkata pihaknya memiliki empat orang utan betina bernama Dora, Tini, Avika dan Rizky.
"Tak ada yang bernama Marylin (orang utan yang dilaporkan hamil akibat diperkosa penjaga zoo). Kami semua punya moral dan tidak akan berbuat seperti itu hanya untuk sensasi,” katanya.
“Artikel itu tidak benar, itu berita hoax (tipu). Ini tuduhan berat dan menyangkut moral,” kata Pejabat Sementara Direktur Utama KBS, Aschta Boestani Tajuddin kepada Tempo, semalam.
Oleh itu, Aschta menyarankan media tempatan agar mendapatkan maklumat sahih terlebih dahulu daripada pihak terbabit sebelum menayangkannya kepada umum.
Aschta berkata pihaknya memiliki empat orang utan betina bernama Dora, Tini, Avika dan Rizky.
"Tak ada yang bernama Marylin (orang utan yang dilaporkan hamil akibat diperkosa penjaga zoo). Kami semua punya moral dan tidak akan berbuat seperti itu hanya untuk sensasi,” katanya.